
SITIAJI – Bertempat di MA Miftahul Ulum Sitiaji , 80 anggota PMR dari 8 pangkalan PMR Madya SMP/MTs sekitar Sukosewu Kabupaten Bojonegoro mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) PMR Madya. Kegiatan yang digelar oleh PMR MA Miftahul Ulum Sitiaji Kabupaten Bojonegoro itu diselenggarakan selama satu hari mulai jam 09.00 sampai 15.00 pada tanggal 21 November 2021.
Berbagai materi diberikan kepada peserta Latihan Gabungan PMR Madya, diantaranya Pertolongan Pertama, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Ayo Siaga Bencana Dan Sejarah Gerakan Kepalang Merahan. Seluruh peserta terlihat serius memperhatikan dengan seksama materi yang diberikan oleh beberapa narasumber. di antaranya pak Syaikhu mengatakan kegiatan latgab ini sangat bagus bagi para anggota PMR Madya, terutama sebagai pengembangan skill di bidang kemanusiaan.Ujarnya saat upacara pembukaan LATGAB.
“Saya sangat senang sekali bisa mengikuti ini karena mendapat berbagai materi yang menambah kemampuan di bidang kemanusiaan dan siaga bencana utamanya pertolongan pertama dan sharing pengalaman pada saat di daerah bencana,” tutur siswa kelas dua di SMP Sumberjo Kidul Pejagoan itu.
Kepala MA MIFTAHUL ULUM SITIAJI Bapak.Syaikhu berharap kegiatan latgab mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta, sehingga untuk selanjutnya peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada kegiatan ini, di sekolah dan lingkungan masing-masing.
“TIM PMR MAMUJI Â bangga dan merasa Bahagia karena acara berjalan lancar dan sukses. Kegiatan latgab ini selain sesuai dengan program kerja PMR MAMUJI juga sesuai dengan Tri Bhakti PMR “meningkatkan ketrampilan”. Kita sudah tahu bahwa kita hidup di daerah yang rawan bencana “ring of fire” dan rawan penyakit serta tantangan lainnya. Maka sudah seharusnya kita meningkatkan kapasitas/kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan. Peran peer educator sangat strategis yang mestinya teman teman pmr wira perankan kepada teman – teman disekitar (sekolah, teman2 di rumah, di masjid, di pondok pesantren) agar senantiasa kita bisa hidup bersih dan sehat, saling tolong menolong dan menyayangi sesama. Sebagai anggota PMR dengan peningkatan kapasitas maka diharapkan ketrampilan yang dimiliki semankin membaik sehingga dalam memberikan pelayanan kelak semakin profesional”
Bapak Syaikhu mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya pemberian materi tetapi juga praktik lapangan pertolongan korban banyak serta siaga terhadap bencana.
Sementara itu Pembina PMR MAMUJI Pak Tohiron yang memantau jalannya Latgab menuturkan, kegiatan ini juga sebagai ajang menjalin silaturahmi antar sesama pelajar, oleh karena itu pembelajaran dibuat berkelompok dengan mengutamakan sharing atau berbagi pengalaman ketika mereka belajar Kepalangmerahan di masing-masing pangkalan.
“Dengan menjalin silaturahmi tersebut akan memberikan suntikan semangat untuk terus belajar mengenai palang merah, konsep latihan tersebut harapannya setiap PMR bisa belajar untuk berani mengungkapkan gagasan dan menerima masukan ketika ada ketidaksesuaian dengan teori yang ada pungkasnya. (Eva+Fita)