
Sitiaji (OSIM-MAMUJI) – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIM lama kepada calon Pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Madrasah Menengah Pertama maupun Madrasah Menengah Atas (untuk LDK tingkat Madrasah menengah). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal Kepemimpinan kepada Pengurus OSIM baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIM dari madrasah yang bersangkutan.
LDK biasanya diberikan dalam 2 bagian yaitu LDK Fisik dan LDK Mental. Pemberian materi dari kedua jenis LDK ini biasanya diberikan di waktu dan tempat yang berbeda. Untuk LDK Mental, yang menjadi pemberi materi bukanlah lagi para Pengurus OSIM lama melainkan Dewan Guru, Pembina OSIM, Kepala Madrasah serta Guru Psikologi dan Konseling dari Madrasah yang bersangkutan, atau bisa juga dengan cara menyewa dari suatu Lembaga Psikologi Independen. LDK Fisik biasanya diberikan di Madrasah dalam waktu 1-2 Hari penuh.
Pada tanggal 29 – 30 Januari 2024, MA Miftahul Ulum Sitiaji mengadakan latihan dasar kepemimpinan siswa bagi calon pengurus OSIM 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Yayasan dan dibuka oleh Kepala Madrasah, yang diikuti oleh Pengurus OSIM beserta panitia yang terdiri dari bapak dan ibu staf pengajar. Program LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh Pengurus OSIM. Karena dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar. Tidak bisa dipungkiri masih banyak siswa yang selalu bergantung pada orang tuanya mulai dari hal terkecil hingga hal-hal yang sebetulnya bisa dipersiapkan sendiri. Lama-kelamaan ketergantungan ini akan menjadi penyakit yang sulit untuk dihilangkan. Bagi siswa dari kalangan menengah kebawah kemandiriaan adalah hal mutlak.
Dalam kegiatan LDK ini para panitia bermaksud memberikan shock therapy kepada para siswa. Selain diberikan bekal materi yang paling menarik adalah praktiknya dilapangan. Apakah jiwa kepemimpinannya muncul atau tidak ketika diberikan beberapa kasus kecil. Sehingga setiap kesalahan yang dilakukan oleh para siswa pasti akan selalu di permasalahkan oleh panitia.
Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Panitia ingin melihat sejauh mana daya kritis dan cara berpikir siswa ketika berada dalam tekanan. Menjadi seorang pemimpin tentu saja harus tegas, tangkas dan mampu mengambil segala resiko dalam situasi terdesak sekalipun.
Untuk LDK Fisik pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk Pelatihan Administrasi dan Tata Upacara /ceremonial Kegiatan LDK lainya diantaranya : Kepemimpinan, Keorganisasian dan Olah Raga.
Dalam LDK Fisik ini peserta dituntut untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi, terlebih selama mengikuti 3 hari LDK. Beberapa peraturan yang pada umumnya diterapkan dalam LDK ialah :
- Selama pelaksanaan LDK, peserta harus hadir di tempat LDK tepat waktu,
- Kebersamaan ialah hal yang amat diperhatikan selama pelaksanaan LDK. Jika ada 1 peserta saja yang tidak membawa air minum, saputangan, topi, ataupun atribut-atribut lainnya yang telah ditetapkan, maka seluruh pesertalah yang akan menanggun hukumannya,
- Setiap peserta wajib mematuhi seluruh peraturan dan perintah yang diberikan oleh tim pemberi LDK. Jika tidak, maka kepadanya akan diberikan hukuman, dan
- Kebersamaan juga diterapkan apabila ada salah satu peserta LDK yang melakukan kesalahan
Hukuman dalam LDK Fisik biasanya berupa push-up untuk pria atau squat jump untuk wanita. Jumlahnya tergantung perintah dari pemberi LDK.
Untuk LDK Mental pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk Penyuluhan Mental Kepemimpinan. Kegiatan yang biasa dilakukan dalam LDK Mental adalah Outbond / Kegiatan Alam
Pemberian materi kepemimpinan yang dibagi dalam beberapa sessi, seperti :
- Sesi Kepemimpinan : Penyuluhan mengenai karakter pemimpin yang benar.
- Sesi Komunikasi : Penyuluhan mengenai cara-cara berkomunikasi yang benar sebagai layaknya seorang pemimpin.
- Sesi Problem Solving / Challange – Proses manajemen konflik : Penyuluhan mengenai cara-cara seorang pemimpin memecahkan masalah secara efektif dan benar.
- Sesi Dinamika Kelompok : Berupa permainan.(es-em)